Pengikut

Selasa, 24 Februari 2009

Surat cinta dari manusia-manusia yang malamnya penuh cinta

Surat Cinta dari Manusia-Manusia yang Malamnya Penuh Cinta
Kami tujukan kepada : Insan yang tersia-sia malamnya
Wahai orang-orang yang terpejam matanya, Perkenankanlah kami,manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Sepertihalnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertigaterakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuhpesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intandan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malamkami berhiaskan intan dan mutiara dari surga.


Wahai orang-orang yang terlelap, Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnyayang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyidi baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruancinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena,menikmatitidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dangulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya.Aduhai kau sangat menikmatinya.

Wahai orang-orang yang terlena, Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu !!Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atauyang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak sepertidirimu !! Kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kaudengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya di surgaitu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnyaterlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orangyang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saatmanusia terlelap dalam tidur malam.” Sudahkah kau dengar tadi ? Ya, sebuahkamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan sholatpada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta, Kau pasti pernah mendengarnamaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadist. Kerinduanku akansepertiga malam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malam adalahkenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau ? Kenikmatan itu tidak serta mertakukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga.Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yangaku kasihi. Jika salah satu dari kami selesai mendirikan sholat, maka kamibersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah,tak tergerakkah dirimu ? Pedulikah kau pada keluargamu ? Adakah kebaikanyang kau inginkan dari mereka ? Sekedar untuk membangunkan orang-orangyang paling dekat denganmu, keluargamu ?

Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku sebagaiSang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohorIbnu Katsir mengomentari diriku, katanya, ” Nuruddin itu kecanduan sholatmalam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar.” Kemenangandemi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh ituterlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, ” Nuruddin MahmudZanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena diamempunyai rahasia bersama Tuhan”. Aku tersenyum, mereka memang benar.Kemenangan yang kuraih adalah karena do’a dan sholat-sholat malamku yangpenuh kekhusyu’an. Tahukah kau dengan orang yang selalu setiamendampingiku ? Dialah Istriku tercinta, Khotun binti Atabik. Dia adalahistri shalehah di mataku, terlebih di mata Alloh. Malam-malam kami adalahmalam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan.

Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kamisaat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang.Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itutampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. YaAlloh, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehinggakehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirulloh, aku menyesal telahmembuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalankudengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itukuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertigamalamnya.

Wahai orang-orang yang terbuai, Kau pasti mengenalku dalam kisahpembebasan Al Aqso, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emasitu, seorang Panglima Perang, Sholahuddin Al-Ayyubi. Orang-orang yanghidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang Panglima yang selalumenjaga sholat berjama’ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaanAlqur’an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang palingkutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkansiang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintakupada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terlena, Pernahkah kau mendengar kisahpenaklukan Konstantinopel ? Akulah orang dibalik penaklukan itu, SultanMuhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku. Namuntahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkankepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba,kami laksanakan sholat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan-Nya.Jika Alloh memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat kamiberjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang harikami berada di ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Allohtemukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.

Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya, Pernahkah kau kisahPenduduk Basrah yang kekeringan ? Mereka sangat merindukan air yang keluardari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat,padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakatuntuk mengadakan Sholat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang ulamadi masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut serta di sana, Malik binDinar, Atho’ As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Sholat dimulai, dua rakaat punusai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah. Namunwaktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tandahujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah danbiru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukansehingga air hujan itu tertahan di langit ? Padahal kami semua adalahorang-orang terbaik di negeri ini ? Sholat demi sholat Istisqo didirikan,namun hujan tak kunjung datang.

Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuahmasjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu,berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahkumenuju mihrab, kuniatkan untuk sholat Istisqo sendirian, dua orangterpandang itu mengamati gerak gerikku. Setelah sholat, dengan penuhkekhusyu’an kutengadahkan tanganku ke langit, seraya berdo’a : “Tuhanku,betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohonsesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu. Apakahini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis ? Ataukah perbendaharaankekuasaan-Mu telah hilang ? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengankecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya.”Lalu apa gerangan yang terjadi ? Angin langsung datang bergemuruh dengancepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do’aseorang pelayan ini. Do’aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun denganderasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama merindukannya.

Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti jugaheran bukan ? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkinlebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi akumenjadi sangat luar biasa karena doaku yang makbul dan malam-malam yangkupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terpejam, Penghujung malam adalahdetik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakankepadaku, bagaimana aku bisa menciptakan berbagai karya yang banyak ?Kapan aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku ? Lalu kujelaskanpadanya, “Jika aku mengantuk, maka aku hentikan sholatku dan aku bersandarpada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali,aku lanjutkan ibadahku.” Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangatsulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya,dan sekarang kau bisa menikmati karya-karyaku.

Wahai orang-orang yang tergoda, Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuklehermu saat kau tertidur pulas ? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuklehermu !! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, “Haimanusia, Engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah !!”. Hei,Sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya !Syetan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkankekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Alloh, maka akan lepasikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yangkedua. Dan yang terakhir, sholatlah, sholat seperti kami, maka akanlepaslah semua ikatan-ikatan itu.

Wahai orang-orang yang masih terlelap, Masihkah kau menikmatimalam-malammu dengan kepulasan ? Masihkah ? Adakah tergerak hatimu untukbangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohonkeampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat ? Tidakkah kau tahu, bahwa Alloh turunke langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kautahu, bahwa Dia berkata, “Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohonkepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dansiapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkatademikian, hingga fajar merekah.

Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia, Bagi kami, manusia-manusiamalam, dunia ini sungguh tak ada artinya. Malamlah yang memberi kamikehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yangpenuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap ? Apakah kau menginginkankehidupan sesungguhnya ? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam.Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namunjika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yangempuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balikselimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh takberarti apa-apa bagimu. Semoga Alloh mempertemukan kita di sana, disurga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisiluarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar.
Semoga…

Sabtu, 21 Februari 2009

ukhti...renungkanlah......

Saudariku muslimah, salah seorang darimu pernah berkisah, simaklah mudah-mudahan engkau bisa mengambil faedah.

Mulanya hanyalah perkenalan dan percakapan biasa lewat telepon. Seiring waktu berkembanglah pembicaraan sampai pada kisah cinta dan seluk-beluknya. Dia pun kemudian mengungkapkan cintanya dan berjanji akan meminang saya. Dia meminta agar bisa melihat wajah saya, terang saya menolaknya. Dia mengancam akan memutuskan hubungan. Akupun menyerah. Kukirimkan fotoku serta surat-surat yang begitu manis penuh rayu. Surat menyurat pun berlangsung selalu. Sampai akhirnya dia meminta untuk berjumpa dan jalan berdua dengannya. Aku menolak dengan keras. Tapi dia mengancam akan menyebarluaskan foto-foto saya serta surat-surat saya dan suara saya yang direkamnya ketika kami bercakap-cakap lewat telepon. Akhirnya akupun keluar pergi bersamanya dengan tekad agar bisa pulang segera secepatnya. Ya, akupun pulang akan tetapi dengan mambawa aib dan kehinaan. Ku katakan padanya: Nikahilah aku! Sungguh ini adalah aib bagiku. Maka dia menjawab dengan segenap penghinaan, ejekan dan mentertawakan: Sesungguhnya aku tidak akan menikahi wanita pezina.

Saudariku yang mulia, jika engkau memang memiliki akal untuk berfikir maka dengarkanlah nasehat berikut ini:

Janganlah engkau percaya bahwa pernikahan akan mungkin terlaksana hanya karena perkenalan dan percakapan iseng lewat telepon. Kalaupun memang ini terjadi maka akan mengalami kegagalan, kegalauan dan penyesalan.

Janganlah engkau percayai seorang pemuda ketika dia mulai menampakkan kejujuran dan keikhlasannya dan menyatakan sangat menghargai dan menjunjung tinggi kehormatanmu tapi dia mengkhianati keluargamu dengan meneleponmu dan mengajakmu jalan bersama. Jangan kamu percayai dia ketika dia mulai menyatakan cinta dan berlemah lembut dalam pembicaraannya. Sungguh dia melakukan semua itu dengan tujuan-tujuan busuknya yang tampak jelas bagi orang yang berakal. Akankah dia benar-benar menjunjung tinggi kehormatanmu sementara dia mengajakmu berjumpa dan jalan bersama padahal engkau belum halal baginya?

Janganlah engkau percayai para penyeru emansipasi yang mengharuskan adanya cinta (pacaran) sebelum pernikahan.

Ketahuilah bahwa cinta yang hakiki adalah setelah menikah. Adapun selain itu, umumnya adalah cinta yang penuh kepalsuan. Cinta yang dibangun di atas dusta dan kebohongan, semata-mata untuk bersenang-senang memuaskan hawa nafsu yang tak lama kemudian akan tampaklah kenyataan yang sesungguhnya. Berapa banyak keluarga yang hancur berantakan padahal mereka telah berpacaran sebelum akad pernikahan dan berjanji akan setia berkasih sayang sepanjang jaman? Bahkan berapa banyak pula pasangan yang berantakan sebelum sampai pada pelaminan dibarengi hilangnya kehormatan yang dibanggakan?

Al-Imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya bahwa Nabi SAW bersabda: Pada suatu malam aku bermimpi didatangi dua orang. Keduanya berkata kepadaku, Pergilah! -kemudian beliau menyebutkan haditsnya sampai pada sabdanya SAW -: Kemudian kami mendatangi bangunan seperti tanur yang di dalamnya terdengar suara gaduh memekik. Kamipun melongoknya. Ternyata di dalamnya terdapat pria dan wanita telanjang yang disambar oleh lidah api dari bawah mereka. Ketika lidah api itu mengenai mereka, merekapun memekik kepanasan dan kesakitan. Ketika Nabi SAW menanyakan hal tersebut kepada malaikat, mereka menjawab: Adapun pria dan wanita yang ada di tanur tersebut mereka adalah laki-laki dan wanita pezina.
Maka apakah engkau ingin menjadi bagian dari mereka wahai saudariku muslimah?

Jauhilah bercakap-cakap tanpa keperluan di telepon karena sesungguhnya Allah merekamnya demikian juga syaithan dari jenis manusia pun merekamnya. Mereka para petualang cinta akan menggunakannya sebagai alat untuk mengintimidasi kalian agar kalian mau mendengar mereka dan mentaati mereka. Qiyaskan juga ke dalamnya chating yang tiada guna dan hanya membuang waktu semata.

Hati-hatilah, janganlah engkau foto dirimu kecuali karena suatu hajat dan janganlah terlalu mudah engkau sebarluaskan fotomu dengan segala bentuknya karena hal tersebut merupakan senjata yang paling berbahaya yang digunakan oleh serigala manusia sebagai alat untuk mengancam dan mengintimidasi kalian.

Jauhilah olehmu untuk menulis surat-surat cinta karena hal itu juga merupakan sarana yang digunakan oleh mereka.

Hindarilah majalah-majalah dan kisah-kisah cinta yang rendah, hina penuh aib dan cela. Sungguh di dalamnya terdapat racun yang membinasakan yang tersembunyi di balik indahnya halaman yang warna-warni serta kertas yang halus mengkilap dan wangi.

Jauhilah menonton sinetron-sinetron dan film-film yang hina, yang hanya menonjolkan kemewahan serta gemerlapnya dunia, menyajikan kisah cinta dengan akting yang justru merendahkan martabat wanita. Jauhilah semua itu karena hanya akan merusak akhlak, kehormatan, serta rasa malumu.

Hati-hatilah, janganlah engkau pamerkan auratmu dan janganlah engkau terlalu sering ke luar rumah dan ke pasar-pasar tanpa ada keperluan mendesak yang menuntut untuk itu. Sungguh hal itu hanya akan menjerumuskanmu ke dalam murka Rabbmu.

Janganlah engkau pergi berduaan dengan sopir pribadimu, sungguh ini merupakan khalwat yang terlarang. Janganlah sekali-kali engkau membela diri dengan beralasan bahwa ini darurat. Bertakwalah, karena barang siapa yang bertakwa kepada Allah, akan dijadikan baginya jalan keluar dari segala permasalahannya.

Hati-hatilah engkau wahai saudariku dari teman yang jelek. Cari dan bergaullah dengan temanmu yang shalihah yang akan membimbingmu kepada keridlaan Rabbmu dan senantiasa mengingatkamu agar tidak terjatuh pada perkara yang akan mendatangkan murka Rabbmu.

Saudariku yang mulia,
Hati-hatilah dari segala kemaksiatan dan dosa karena hal tersebut merupakan sebab hilangnya nikmat, mendatangkan musibah, dan merupakan sebab datangnya kesengsaraan serta adzab yang membinasakan.

Persiapkanlah dirimu untuk menghadapi malaikat maut dengan banyak bertaubat dan beramal shalih, sungguh engkau tidak tahu kapan giliranmu akan tiba.

Saudariku,
Setelah engkau baca nasihat di atas maka ketahuilah bahwa pintu taubat senantiasa terbuka bagi siapa saja yang benar-benar ingin bertaubat. Allah berfirman: Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas akan dirinya (berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesunggunya Allah mengampuni dosa seluruhnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az-Zumar : 53)

Maka apabila engkau wahai saudariku telah tenggelam dalam suatu kemaksiatan dan dosa, segeralah bertaubat dengan taubatan nashuha sebelum pintu taubat tertutup dan sebelum tubuhmu ditimbun di dalam tanah. Dan pada saat itu tidaklah lagi berguna penyesalan.

Semoga Allah membangunkan kita dari kelalaian yang ada dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima taubat kita, melindungi kita dari adzab qubur dan adzab neraka, serta memasukkan kita ke dalam surga Firdaus Al-A’la.

Shalawat serta salam senantisa tercurah kepada Nabi kita.

ayo ukhti... tunggu apalagi....

Jumat, 20 Februari 2009

Jilbab Syar'i dan Jilbab Funky


Sesungguhnya agama Islam memerintahkan setiap orang muslim agar mencintai saudaranya bagaikan mencintai dirinya sen- diri, kemudian menghindari mereka dari keburukan sebagaimana ia menghindarkan diri daripadanya, nasehat menasehati demi men- ta'ati kebenaran yang telah didatangkan dari Allah dan Rasul-Nya, baik itu berupa perintah maupun larangan, dengan hati rela mematuhinya.

Di saat agama Islam tiba dan kaum Jahiliyah membenci bayi perempuan, bahkan tega buah hati sendiri dikubur hidup-hidup, tidak memberikan harta warisan kepada wanita, terkadang mem- pusakai wanita bagaikan harta yang lain dengan jalan paksa.

Maka Allah serta Rasul-Nya melarang perbuatan keji ter- sebut, menjaga dan mengangkat derajat wanita bagaikan mutiara berharga, dengan memberikan hak-haknya sebagaimana agama menghormati dan memberikan hak-haknya kepada seorang lelaki.

Demi kesucian masyarakat serta demi keutuhan dan kehor- matan seorang muslimah dari kemaksiatan dan dari kecerobohan orang jahil, maka Islam menganjurkan perkawinan dan mengharam- kan perbuatan zina. Maka demi kesucian dan keutuhan, Allah Maha Penyayang memerintahkan para muslimah agar mengenakan hijab (jilbab), supaya berada di sisi Allah, dan ditempat sejauh mungkin dari perbuatan keji yang dapat menimpa pada diri kaum muslimah.


Simak baik-baik ayat Al Qur'an ini : "Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan pehiasaannya kecuali yang biasa nampak dari pandangan. Dan hen- daklah mereka menutupkan kainkerudung ke dadanya, dan jangan- lah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau keapda ayah mereka, atau putra-putra mereka, atau saudara- saudara mereka, atau putra-putra suami mereka, atau wanita- wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan- pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap kaum wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat kaum wanita. dan janganlah mereka memukul kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (Qs An Nur : 31)


Bagaimana jilbab yang dimaksud dalam ayat diatas, setidaknya harus memenuhi syarat-syarat hijab atau jilbab sebagai berikut dan inilah jilbab yang syar'i dan benar :

- Menutupi seluruh tubuh, sebagaimana yang difirmankan Allah, "Hendaklah mereka itu mengeluarkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (Qs Al Ahzab : 59)

Maksud daripada berhijab adalah untuk menutup tubuh wanita dari pandangan laki-laki. Jadi, bukan yang tipis, yang pendek, yang ketat, tau berkelir serupa dengan kulit, mau- pun yang bercorak dan yang bersifat mengundang penglihat- an laki-laki.
Harus yang longgar, sehingga tidak menampakkan tempat- tempat yang menarik pada anggota tubuh.


- Tidak diberi wangi-wangian, hal ini telah diperingatkan oleh Rasulullah saw : "Sesungguhnya seorang wanita yang memakai wangi- wangian kemudian melewati kaum (laki-laki) bermak- sud agar mereka mencium aromanya, maka ia telah melakuk- an perbuatan zina". (HR Tirmidzi)

- Pakaian wanita tidak boleh menyerupai laki-laki, "Nabi saw melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki". (HR Abu Dawud dan An Nasai).

- Tidak menyerupai pakaian orang kafir, "Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti dari golongan mereka". (HR Ahmad)


Berpakaian tanpa bermaksud supaya dikenal, baik itu dengan mengenakan pakaian yang berharga mahal maupun yang mu- rah, jika niatnya untuk dibanggakan karena harganya atau- pun yang kumal jika bermaksud agar dikenal sebagai orang yang ta'at (riya'). "Siapa yang mengenakan pakaian tersohor (bermaksud supaya dikenal) di dunia, maka Allah akan mem- berinya pakaian hina di hari Kiamat, lalu dinyalakan apa pada pakaian tersebut." (HR Abu Dawud)

Sungguh fenomena jilbab pada saat sekarang, membuat kita di satu sisi patut bersyukur, wanita sudah tidak malu lagi untuk berjilbab di manapun tempatnya sehingga jilbab benar-benar telah membudaya di masyarakat dan dianggap sesuatu yang lumrah.

Namun di sisi lain jilbab yang sesungguhnya harus memenuhi prasyarat jilbab syar'i sebagaiman tersebut di atas seakan telah berubah fungsi dan ajaran, banyak sekali dan telah bertebaran dimana-mana jilbab yang bukan lagi syar'i tapi lebih terkesan trendy dan mode atau lebih dikenal dengan jilbab funky yang kebanyakan dari semua itu adalah menyimpang dari syarat-syarat syara' jilbab yang sebenarnya.

Diantara penyimpangan-penyimpangannya yang ada, antara lain :
Tidak ditutupnya seluruh bagian tubuh. Seperti yang biasa dan di anggap sepele yaitu terbukanya bagian kaki bawah, atau bagian dada karena jilbab diikatkan ke leher, atau yang lagi trendy, remaja putri memakai jilbab tapi lengan pakaiannya digulung atau dibuka hingga ke siku mereka.


Sering ditemui adanya perempuan yang berjilbab dengan pakaian ketat, pakaian yang berkaos, ataupun menggunakan pakaian yang tipis, sehingga walaupun perempuan tersebut telah menggunakan jilbab, tapi lekuk-lekuk tubuh mereka dapat diamati dengan jelas.


Didapati perempuan yang berjilbab dengan menggunakan celana panjang bahkan terkadang memakai celana jeans. Yang perlu ditekankan dan telah diketahui dengan jelas bahwa celana jeans bukanlah pakaian syar'i untuk kaum muslimin, apalagi wanita.

Banyak wanita muslimah di sekitar kita yang memakai jilbab bersifat temporer yaitu jilbab dipakai hanya pada saat tertentu atau pada kegiatan tertentu, kendurian, acara pengajian kampung dsb, setelah itu jilbab dicopot dan yang ada kebanyakan jilbab tersebut sekedar mampir alias tidak sampai menutup rambut atau menutup kepala.

Terkadang, kalau ditanyakan kepada mereka, mengapa kalian berbuat (melakukan) yang demikian, tidak memakai jilbab yang syar'i, padahal telah mengetahui bagaimana jilbab yang syar'i, sering didapati jawaban, "Yaa, pengen aja ", atau "Belum siap ", atau "Mendingan begini daripada tidak memakai jilbab sama sekali ", atau " Jilbab itu khan tidak hanya satu bentuk, jilbab khan bisa dimodofikasi yang penting khan menutup aurat " terkadang didapati juga jawaban, "Kok kamu yang ribut, khan emang sudah menjadi mode yang seperti ini!"

Padahal, dituntutnya jilbab dengan syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai dengan hukum syara' yang disebutkan di atas, sesungguhnya akan membawa kebaikan bagi kita sendiri, baik di dunia maupun di akhirat dan bukan didasari atas nafsu atau ditujukan untuk mengekang kita.

Janganlah sampai suatu kaum, dimana mereka meremehkan perempuan-perempuan/muslimah yang berjilbab hanya karena memakai pakaian/jilbab yang tidak sesuai dengan hukum syara'.

Apabila kaum telah meremehkan hal ini, maka bagaimana dengan pandangan (penilaian) Allah dan Rasul -Nya terhadap wantia yang seperti ini ? Tidakkah ada bedanya antara perempuan yang berjilbab dengan perempuan yang tidak berjilbab ??

ayo..semua muslimah...

salam...

salam...


buat teman2 semua...

selamat datang di my blog,,

semoga tetap istiqomah...



ingatlah Allah selalu...
kerana dengan mengingat-Nya...
hati akan menjadi tenang..




jangan bersedih....
bila Allah cpt mengabulkan doamu, maka Dia menyayangimu,
bila Dia lambat mengabulkan doamu, maka Dia ingin mengujimu,
bila Dia tidak mengabulkan doamu, maka Dia merancang sesuatu yang lebih baik untukmu..
oleh karena itu senantiasalah bersangka baik kepada Allah dalam keadaan apapun...